Thursday, March 23, 2017

Cara Membuat Proposal Yang Benar

Cara Membuat Proposal Yang Benar - Membuat proposal itu gampang-gampang susah. Gampangnya bila kita mengetahui standar proposal yang diinginkan oleh instansi atau badan yang hendak kita kirim proposal. Susahnya, bila kita tidak mengetahui standar proposal yang diinginkan oleh instansi atau lembaga yang kita kirim proposal. Tapi, pada dasarnya, ada beberapa teknik yang sama dalam membuat sebuah proposal yang benar.

Ok, tanpa buang waktu, kali ini kita akan membahas Cara Membuat Proposal Yang Benar, supaya apa yang kita harapkan dari dibuatnya proposal bisa tercapai. Di sini kita akan pokus dulu pada teknik membuat proposal permohonan bantuan keuangan pada pemerintah.


Inilah Teknik Dasar Cara Membuat Proposal Yang Benar

Yang harus kita buat dalam sebuah proposal adalah:
  1. Cover proposal yang berisi judul singkat yang menggambarkan isi proposal. Misalnya begini: Proposal Permohonan Bantuan Keuangan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan, Proposal Permohonan Bantuan Pembangunan Mesjid Al-Ikhlas, Proposal Permohonan Jaringan Irigasi Perdesaan, dll. Di bawah judul proposal tersebut lengkapi dengan logo Kabupaten, Logo lembaga yang membuat proposal atau poto-poto yang menggambarkan isi proposal. Paling bawah dalam cover itu adalah nama lembaga yang mengajukan proposal, misalnya Desa Bojonggedang Kecamatan Rancah Kab. Ciamis Jawa Barat.
contoh cover proposal yang benar

  1. Surat Pengantar. Yang harus diperhatikan dalam surat pengantar ini adalah: Kop surat, nomor surat, lampiran (bila ada), Tanggal surat, Tujuan surat (Kepada Yth ......... ) Isi surat pengantar dan yang menandatangani surat pengantar tersebut. Paling akhir adalah tembusan proposal.
surat pengantar proposal

  1. Isi Proposal terdiri dari Pendahuluan yang di dalamnya berisi latar belakang, maksud dan tujuan, permasalahan yang dihadapi, kebutuhan biaya, tempat/lokasi pembangunan, panitia pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan, teknik pelaporan, dll.
  2. Propil Lembaga yang mengajukan proposal. Silahkan ditulis propil lembaga yang mengajukan proposal dengan singkat, padat dan jelas.
  3. Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB ini menggambarkan detil kebutuhan material, upah kerja, dll serta perkiraan kebutuhan biayanya.
  4. Penutup. 
  5. Lampiran-lampiran yang terdiri dari: fotocopy KTP pemimpin lembaga yang mengajukan proposal, norekening lembaga yang mengajukan proposal, NPWP, Surat Pertanggungjawaban Mutlak, Poto Nol Persen, Peta Lokasi, Bestek dan lain-lain yang dianggap perlu.
Nah, untuk lebih jelasnya, silahkan lihat Contoh Proposal Infrastruktur Jalan. Semoga bermanpaat. Jangan lewatkan juga membaca contoh proposal pos yandu, dll.


Emoticon Emoticon